Maulida

Selamat Datang di Blog Maulida. Bergerak, Tergerak, Menggerakkan. Tetap Belajar Walau Sudah Mengajar
SELAMAT DATANG DI BLOG Maulida

Friday, May 19, 2023

Menumbuhkan Literasi di Era Digital

 

JUDUL: Menumbuhkan Literasi di Era Digital

Oleh: Maulida, S.Pd.

Ketika kita mendengar kata literasi yang terbesit dalam benak kita adalah kegiatan membaca saja tapi ternyata tidak. Literasi dapat diartikan sebagai suatu istilah umum yang merujuk kepada seperangkat kemampuan dan keterampilan individu dalam membaca, menulis, berbicara, dan memecahkan masalah yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari. Jadi tidak hanya membaca tetapi juga berkaiatan dengan menulis dan berbicara. Tiga unsur ini sangat erat kaitannya, ketika seseorang telah melakukan kegiatan membaca maka diharapakan pula dapat menuliskan dan membicarakan dari apa yang telah dibaca. Kegiatan ini sering di lakukan dalam kegiatan belajar mengajar demi menciptakan Indonesia gemar membaca. Karena kita ketahui dengan membaca berati membuka jendela dunia banyak hal yang dapat kita ambil dari kegiatan membaca salah satunya menambah informasi dan wawasan. Dengan begitu kegiatan literasi di lingkungan sekolah sangatlah penting.

Menurut saya kegiatan literasi tidak dapat terpisah dengan kehidupan dunia pendidikan. Litersi yang baik dapat mengasah kemampuan siswa untuk lebih berfikir kritis dalam era pendidikan digital saat ini. Dalam dunia pendidikan, membaca sangatlah penting untuk mencari dan mengali suatu informasi. Dengan kegiatan membaca maka pengetahuan dan informasi akan semangkin banyak yang kita dapat. Dalam setiap sekolah pasti ada yang namanya kegiatan litersi. Namun, kurangnya minat membaca dalam kalangan siswa saat ini menjadi masalah besar untuk dunia pendidikan. Tenaga pendidik yang ada di sekolah harus berusaha esktra untuk membangkitkan keterampilan membaca siswa. Saat ini siswa lebih senang dengan dunianya sendiri seperti bermain game online dan menonton yotube. Hal-hal kecil seperti inilah yang membuat menurunnya minat membaca siswa. Tidak adanya ketertarikan dalam membaca membuat tenaga pendidik di sekolah keteteran kami para pendidik harus berusaha untuk mencari alternatif untuk menumbuhkan minat baca melalui keiatan literasi di sekolah.

Dalam setiap satuan pendidikan seharusnya memiliki suatu kegiatan literasi untuk menumbuhkan minat baca siswa. Di sekolah tempat saya mengajar kegiatan literasi belum berjalan dengan baik. Masih banyak siswa yang kurang akan kesadaran dalam membaca. Banyak siswa yang menganggap membaca adalah hal yang sangat membosankan. Mereka lebih memilih untuk menonton youtube dan bermain game daripada membaca. Di sekolah tempat saya mengajar minat membaca sangat sedikit hanya ada beberapa siswa yang gemar membaca. Padahal sekolah sudah memfasilitasi ruangan perpustakaan yang sangat enak untuk melakukan kegiatan membaca dan buku-buku bacaan yang sangat menarik. Ruangan perpustaakan yang sangat bersih, sejuk dan tertata rapi membuat siswa harusnya betah berada di perpustaan untuk kegiatan membaca.

Kebutuhan siswa di setiap sekolah pastinya berbeda-beda ada sekolah yang sudah menerapkan kegiatan literasi sejak lama tapi ada juga sekolah yang baru-baru ini menerapkan kegiatan literasi di lingkunga sekolah. Sekolah yang sudah menerapkan kegiatan literasi dapat menumbuhkan kegiatan gemar membaca sejak dini. Hanya saja kegiatan literasi di lingkungan sekolah sempat terhenti karena adanya keterbatasan semenjak wabah covid 19 melanda Indonesia. Saat ini sudah banyak sekolah yang kembali menerapkan kegiatan literasi di sekolah hanya saja perlu perhatian yang besar dari para guru. Literasi di beberapa sekolah masih sangat kecil di karenakan ada beberapa sekolah yang masih banyak kekurangan buku terutama sekolah yang jauh dari perhatian pemerintah.

Sebagai seorang pendidik sangat mengharapkan jika anak didiknya kecanduan dalam membaca. Tapi banyaknya kendala yang sering dihadapi membuat para pendidik terkadang mengeluh. Semua itu bisa di atasi dengan kerja sama semua warga sekolah. Teruntuk sekolah tempat saya mengajar sekarang, besar harapan yang ingin saya tanamkan di sini. Saya berharap jika nanti anak didik saya menjadi seorang yang tercandu membaca. Keberhasilan hal ini tidak luout dari jejak seorang guru yang selalu mebebrikan pencerahan bahwa pentingnya kegiatan literasi di sekolah. Meskipun nantinya masih banyak ditemui siswa yang malas untuk memulai membaca. Jika minat membaca siswa telah tumbuh baik dalam diri siwa maka untuk mengahasilkan generasi yang gemar membaca sangatlah mudah. Kondisi seperti ini tentunya menjadi impian oleh para pendidik di setiap sekolah.

Untuk menumbuhkan pentingnya kegiatan literasi di lingkungan sekolah tentunya tidak luput dari peran para pendidik di sekolah. Strategi yang saya ambil untuk meningkatkan kegiatan  literasi di sekolah yaitu salah satunya dengan menerapkan membaca selama lima belas menit sebelum memulai pembelajaran pada setiap harinya. Setiap siswa akan di pinjamkan satu buku yang di pinjam dari perpustakaan sekolah. Kemudian siswa membaca setiap isi buku yang telah di terima dan menuliskan hasil bacaanya kedalam bentuk tulisan yang ringkas. Siswa akan di berikan waktu selama lima belas meni untuk membaca dan menuliskan isi dari buku yang di baca. Setelah itu siswa mengumpulkan hasil literasinya ke dalam sebuat kotak yang masing-masing telah dissediakan di setiap kelas. Setiap hari sebelum memulai pembelajaran siswa akan di minta untuk melakukan kegiatan literasi. Setiap pagi mereka akan mengambil buku kegiatan literasi yang sudah meraka tuliskan nama masing-masing. Jika satu buku nantinya telah selesai dibaca maka siswa boleh menganti dengan buku yang lain.

Kegiatan ini menurut saya sangat efektif karena setiap hari sebelum memulai pembelajaran guru yang masuk jam pertama akan mengawasi kegiatan literasi mereka di sekolah. Dengan demikian tidak ada lagi alasan siswa tidak melakasakan kegiatan literasi di sekolah. Setelah selesai satu semester kegiatan literasi yang di lakukan siswa akan di nilai oleh wali kelasnya masing-masing. Bagi siswa yang banyak menghasilkan bacaan dari kegiatan literasi tersebut maka akan di berikan suatu penghargaan guna menarik perhatian siswa yang lain. Selain itu yang akan saya terapkan juga yakni menyediakan pojok baca di setiap kelas. Setiap seminggu sekali buku yang ada di pojok baca akan di tukar dengan kelas yang lain agar siswa tidak bosan membaca buku tersebut. Kegiatan ini akan terlakasana dengan baik jika siswa ikut menyadari bahwa pentingnya kegiatan liteasi di sekolah.

Startegi seperti ini menurut saya bisa diterapkan di semua kalangan terutama di lingkungan sekolah. Pastinya setiap sekolah sudah memiliki banyak buku yang bisa digunakan untuk kegiatan literasi. Hal ini tentu menjadi pembantu yang sangat efektif untuk melancarkan keberhasilan kegiatan literasi. Terlebih dahulu yang diperhatikan adalah keadaan perpustaakan di setiap sekolah. Perpustakaan yang baik akan membuat siswa betah membaca berlama-lama di sana. Oleh sebab itu keadaan perpustakaan harus sangat diperhatikan guna menunjang kenyaman siswa ketika membaca di perpustakaan. Untuk di sekolah tempat saya mengajar yaitu SMP Negeri 16 Singkawang keadaan perpustakaannya sangat memadai. Mengapa saya katakan demikian karena perpustakaan sekolah kami di lengkapi dengan ruangan yang memiliki AC dan buku-buku yang banyak. Tidak hanya itu perpustakaan di sekolah kami juga bersih, rapi, dan sangat nyaman untuk melakukan kegiatan membaca.

Selain strategi yang sudah saya paparkan di atas masih ada satu yang ingin saya tuliskan yaitu ketika pembelajaran berlangsung. Biasanya setiap guru memiliki caranya masing-masing untuk menumbuhkan minat membaca siswa di dalam kelas. Tidak hanya membaca di dalam kelas saat jam pembelajaran guru juga bisa memindahkan siswa untuk belajar di perpustakaan sekolah. Hal ini berguna untuk memunculkan kedekatan siswa dengan lingkungan perpustakaan. Tidak hanya untuk pelajaran Bahasa Indonesia yang sering adanya kegiatan membaca tapi bisa juga pelajaran lain seperti IPA, IPS, Bahasa Inggris, dan mata pelajaran yang lain. Strategi lain yang juga ingin saya terapkan dan berhasil adalah saya akan membentuk satu kelompok di dalam kelas yang akan melibatkan siswa beberapa siswa. Kemudian kelompok ini akan memilih atau merekomendasikan satu buku untuk di baca oleh kelompok lain sebagai tugas literasi.

Sebagai seorang pendidik saya ingin mengkontribusikan kegiatan literasi yang mudah dan aman untuk diterapkan di sekolah. Hal ini juga tentunya mempertimbangkan beberapa aspek salah satunya keadaan sekolah dan siswa di tempat saya mengajar. Kegiatan literasi ini di harapkan mampu menumbuhkan minat baca siswa , tidak hanya di lingkungan sekolah tetapi juga di lingkunga rumah. Mengingat pentingnya membaca untuk semua siswa maka kegiatan ini harus di laksanakan dengan baik dan benar. Kontribusi yang ingin saya berikan yaitu mengajak siswa untuk selalu gemar membaca setiap harinya. Setiap pagi sebelum memulai pembelajaran siswa harus membaca terlebih dahulu kemudian menuliskan hasil bacaannya di sebuah buku khusus. Kegiatan ini akan berlangsung setiap pagi sebelum jam pemebelajaran pertama di mulai jadi setiap kelas akan di pantau masing-masing guru pada jam pemelajaran pertama. Dengan demikian harapannya dengan kegiatan ini dapat menumbuhkan kegemaran baru bagi siswa yaitu gemar membaca di kalangan gempuran era digital.

0 comments:

Post a Comment